BUKAN NASIONALISME MUSIMAN

17 Agustus menjadi salah satu hari yang paling sibuk dan meriah untuk seluruh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali diseluruh sekolahan/lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta.

Di desa-desa, mulai tingkat RT-RW sampai lembaga-lembaga pemerintahan akan mengadakan berbagai macam perlombaan untuk menyambut atau memperingati hari ulang tahun NKRI. entah seperti apa model perlombaan yang diadakan, apakah lomba yang mendidik generasi muda indonesia, apakah lomba yang menambah rasa cinta tanah air indonesia (Nasionalisme), atau hanya sekedar senang-senang dan ikut-ikutan saja juga ada.

Tradisi yang baik juga masih terasa dibeberapa kampung dalam menyambut hari istimewa ini. Kegiatan syukuran pada saat malam 16 agustus diadakan di gang-gang perkampngan, di perempatan jalan, di masjid dan ditempat lainnya. Hal itu dilakukan karena rasa syukur atas kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT kepada seluruh rakyat Indonesia, Indonesia bisa merdeka.

Pengibaran Sang Saka Merah Putih

Pelaksanaan upacara dilakukan diberbagai lembaga/instansi pemerintahan, tidak terkecuali lembaga swasta. pelaksanaanya dilakukan dengan berbagai kreatifitas, ada yang dilaksanakan di gunung, hutan, sampai ada yang di dalam air juga. Bahkan gedung/menara tertinggi di dunia juga tidak mau tertinggal dalam kemeriahan perayaan Hari ulang tahun indonesia ini.

Namun dari semua peringatan tersebut, ada yang lebih penting yang perlu diperhatikan, yaitu menumbuhkan rasa Nasionalisme yang benar kepada para generasi muda negeri ini. Dimana saat ini generasi muda indonesia sedang disuguhkan berbagai macam menu kebudayaan dan perilaku sebagai akibat dari perkembangan tekologi dan ilmu pengetahuan serta industri.

Penerapan rasa Nasionalisme kepada generasi muda harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan, tidak hanya pada saat setiap tanggal 17 Agustus saja, tidak hanya berupa lomba-lomba untuk senang-senang dan keseruan saja. Namun di rentang waktu tanggal 17 Agustus sampai 17 agustus berikutnya juga perlu diisi dengan nilai-nilai Nasionalisme.

Sekolahan sebagai tempat yang strategis dalam menumbuhkan dan membentuk rasa nasionalisme. Pendidikan Nasionalisme harus selalu diajarkan setiap saat oleh Bapak-Ibu guru yang ada disekolahan tersebut, bahkan program-program kegiatan sekolah juga perlu diadakan untuk tujuan tersebut.

SDIT Lentera Hati Gabus adalah salah satu sekolahan swasta yang bergabung dalam JSIT Indonesia (Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia) selalu menanamkan rasa nasionalisme kepada siswanya.

Penanaman Nasionalisme tidak hanya sebagai formalitas saja, namu diterapkan dengan sebenar-benarnya. Pelaksanaanya tidak hanya pada saat setiap tanggal 17 Agustus saja, namun setiap minggu, bahkan setiap hari selalu diajarkan rasa nasionalisme kepada NKRI.

Setiap senin kami selalu mengadakan upacara bendera yang diikuti seluruh masyarakat sekolah. Upacara bendera tidak harus menunggu setiap tanggal 17 agustus dulu. Karena jangan sampai RASA NASIONALISME ITU HANYA MUSIMAN SAJA, HANYA SEKEDAR IKUT-IKUTAN SAJA, NAMUN NASIONALISME HARUS DILAKUKAN DARI HATI, SIKAP, DAN UCAPAN SEMUA SAMA.

SELAMAT MEMPERINGATI HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 74

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *